Rabu, 07 September 2016

Petugas Rekam e-KTP di Tangerang Lembur Hingga Tengah Malam


MANIS77 - Kalangan petugas pelayanan KTP di tingkat kecamatan dalam satu bulan ini menjalani kerja ekstra keras melayani perekaman E-KTP hingga batas 30 September mendatang. Di antaranya ada yang bekerja di hari libur, bahkan ada yang ‘lembur’ sampai pukul 12.00 malam, hingga dinihari. Apakah ada insentif khusus kepada mereka yang rata-rata jumlah sekitar 10 di 13 kecamatan di Kota Tangerang?

”Kami memiliki sistem khusus dalam penilaian dan sistem reward and funishment,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Tangerang, Wahyudi Iskandar, kepada Pos Kota, Rabu (7/9/2016). Disebutkan, ada Sistem Kinerja Pegawai (SKP) dengan penilaian melalui proses kerja dan hasilnya. Menurut Wahyudi, sebenarnya bukan bagian tertentu saja yang bekerja ekstra keras di bagian pelayanan kepada masyarakat.

“Banyak yang bekerja ekstra, di hari libur misalnya. Atau menerima wartawan di luar jam-jam kerja. Tapi ini kan tugas negara, sebaiknya tidak perlu mengeluh,”  katanya. Dijelaskannya, sistem kerja di Pemkot Tangerang sudah pasti ada penilaian bagi pegawai yang bekerja dengan integritas, disiplin dan kejujuran. Ditambahkannya, Kota Tangerang bahkan memiliki tunjangan dan gaji yang lebih baik dibanding kabupaten/kota di provinsi Banten.

Alhasil, pihak Pemkot sangat mengakpresiasi kinerja para petugas E-KTP yang merupakan tugas penting sebagai amanat Undang-undang dari negara. “Kita harapkan semuanya akan berjalan baik hingga batas waktunya,” katanya lagi. Sementara itu pada proses perekaman E-KTP di Kota Tangerang, ada keluhan minimnya peralatan.

Di setiap kecamatan rata-rata hanya memiliki satu alat rekam, sehingga hanya mampu melakukan perekaman maksimal 150 warga per hari. Sebenarnya rata-rata di kecamatan Kota Tangerang, memiliki dua alat rekam. Sayangnya sebagaimana informasi diperoleh, rata-rata satu alat mengalami kerusakan, sehingga hanya satu alat perekaman yang bisa digunakan.(poskota)

Duterte Nyatakan Penyesalnya Telah Menghina Obama
Tinggalkan Madrid, Seperti Meninggalkan Surga
Gagal di Rio, Ahsan/Hendra Akhirnya Harus Berpisah 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar